Selasa, 18 Oktober 2022

proses pewarisan sifat

di Oktober 18, 2022 0 komentar

 

Proses Pewarisan Sifat: Pengertian dan Komponen Utamanya


Setiap manusia akan mendapat pewarisan sifat dari orangtuanya. Pewarisan ini menyebabkan karakteristik yang mirip dengan orangtua, mulai dari bentuk wajah, hidung, bibir, penyakit dan lainnya. Tak hanya manusia, hewan dan tumbuhan juga mengalami pewarisan sifat.

Pada dasarnya, pewarisan sifat atau hereditas adalah penurunan sifat dari induk (parental) ke anak (filial). Penurunan ini bergantung dengan sifat orangtua yang dikodekan oleh materi genetik.
Materi genetik sendiri merupakan subtansi inti sel yang mengontrol aktivitas tubuh. Materi ini memegang peran penting untuk menentukan proses pewarisan sifat kepada anak.
Materi genetik dari ayah dan ibu akan bergabung dalam proses fertilisasi. Ayah mewariskan materi genetik melalui sel sperma, sedangkan ibu mewarisinya melalui ovum atau sel telur.
Sejatinya, terdapat dua komponen utama dalam pewarisan sifat. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Kromoson

Kromosom menjadi komponen yang paling penting dalam proses pewarisan sifat. Komponen yang tersusun dari benang kromatin ini terletak di nucleus berupa benda halus yang berbentuk lurus atau bengkok.

Kromoson terbagi menjadi dua, yakni autosom dan kromosom kelamin atau seks kromosom. Autosom adalah kromosom yang tidak memiliki hubungan dengan penentuan jenis kelamin.
Sementara itu, seks kromosom merupakan sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin. Seks kromosom juga terbagi menjadi dua, di antaranya kromosom X dan kromosom Y.
Kromosom memiliki beberapa fungsi, yaitu:
  • Menentukan jenis kelamin.
  • Menyimpan materi genetik yang menentukan sifat individu.
  • Berperan dalam proses pembelahan sel dan memastikan masing-masing sel yang sudah membelah mendapat gen yang sama.
  • Berperan dalam proses transkripsi DNA untuk melangsungkan sintesis protein.

Gen

Gen merupakan unit terkecil materi genetik yang berlokasi di setiap lokus khas kromosom. Komponen ini terdiri dari sepenggal DNA. Pada dasarnya, gen berperan dalam mengontrol sifat yang akan diturunkan untuk individu.
Gen memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
  • Menyampaikan informasi genetik induk untuk keturunan.
  • Menjadi zarah (zat terkecil yang tidak bisa dibagi) pada kromosom.
  • Mengatur proses metabolisme serta perkembangan.


cara perkembangbiakan generatif

di Oktober 18, 2022 0 komentar

 Manfaat Perkembangbiakan Generatif Perkembangbiakan secara generatif memberikan beberapa manfaat, antara lain:


Memiliki akar yang lebih kuat dibandingkan perkembangbiakan vegetatif. Jangkauan penyebaran lebih jauh. Individu baru yang dihasilkan sangat bervariasi. Memiliki adaptasi yang tinggi. Memiliki batang yang kokoh.

Alat Perkembangbiakan Generatif Alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan terdapat di bunga. Setiap tumbuhan memiliki bentuk dan susunan bunga yang berbeda. Namun umumnya bagian bunga tersusun atas benang sari, putik, mahkota, baka biji, kelopak, dasar bunga, dan tangkai bunga. Mengutip, berikut penjelasannya.


 1. Benang Sari Benang sari adalah organ reproduksi sel kelamin jantan pada bunga. Dalam benang sari, setidaknya terdapat tiga bagian yaitu kepala sari, tangkai sari, dan tepung sari. a. Kepala Sari Kepala sari yaitu bagian yang ada di ujung tangkai sari. Dalam kepala sari ada ruang khusus yang fungsinya sebagai penampung serbuk sari. b. Tangkai Sari Tangkai sari adalah bagian dari benang sari yang fungsinya untuk membuat posisi kepala sari berada cukup tinggi dari bunga. Maka dari itu, kepala sari lebih mudah terkena angin atau tersentuh oleh serangga dan mempermudah serbuk sari bertemu putik. Sehingga bisa disimpulkan bahwa tangkai sari berguna untuk membantu pernyerbukan tanamanTepung sari adalah benang sari yang terdiri dari sel kelamin jantang yang digunakan untuk penyerbukan. c. Tepung sari Tepung sari adalah benang sari yang terdiri dari sel kelamin jantang yang digunakan untuk penyerbukan.


2. Putik Bagian alat perkembangbiakan generatif lainnya putik. Organ ini merupakan alat kelamin betina. Letaknya biasanya ada di tengah bunga. Adapun bagian-bagian dari putik seperti berikut: a. Kepala Putik Kepala putik adalah bagian yang ada di ujung putik. b. Tangkai Putik Tangkai putik adalah bagian dari putik yang berfungsi untuk meninggikan posisi serta menopang kepala putik. Maka dari itu, proses penyerbukan menjadi lebih mudah. c. Bakal Buah Bakal buah adalah bagian dari putik yang mengandung sel telur. Jika terjadi pembuahan, bakal buah akan berkembang menjadi buah.


 3. Mahkota Bunga Mahkota bunga merupakan bagian dari bunga yang biasanya memiliki warna mencolok. Bagian ini berguna untuk menarik perhatian serangga, sehingga mempermudah proses penyerbukan.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "4 Cara Perkembangbiakan Generatif pada Tanaman yang Perlu Diketahui" , https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61bb036d5c16b/4-cara-perkembangbiakan-generatif-pada-tanaman-yang-perlu-diketahui
Penulis: Siti Nur Aeni
Editor: Siti Nur Aeni

4. Bakal Biji Bakal biji adalah bagian yang saat pembuahan akan berkembang menjadi biji. Bagian ini berguna sebagai tempat pertemuan sel telur yang dibuahi sebuk sari melalui penyerbukan. 

5. Kelopak Bunga Bagian alat perkembangbiakan generatif lainnya yaitu kelopak bunga. Bagian ini merupakan bagian terluar yang menyelimuti mahkota saat masih muncul. Fungsinya untuk melindungi mahkota ketika masih kuncup dan akan terbukan saat mahkota mekar.

 6. Dasar Bunga Dasar bunga adalah bagian paling bawah dari bunga. fungsinya untuk tempat melekat mahkota bunga. 

7. Tangkai Bunga Tangkai bunga adalahProses Perkembangbiakan Generatif Proses perkembangbiakan generatif ternyata bisa dilakukan dengan adanya bantuan angin, air, hewan atau manusia. Mengutip dari “Buku Ajar Mengenal Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan”, 

berikut penjelasannya
. 1. Perkembangbiakan Generatif dengan Bantuan Angin Cara berkembang biak dengan bantuan angin disebut juga sebagai anemogami. Ciri-ciri perkembangbiakan generatif ini biasanya terjadi di tumbuhan yang hidup di daerah kering atau tidak terlalu banyak air. Selain itu, serbuk sarinya kering dan ukuran mahkota bunganya kecil. Pada proses perkembangbiakan ini, angin akan menggerakan tubuh tumbuhan sehingga benang sari jatuh ke putih. Maka dari itu, terjadilah pernyerbukan pada tumbuhan. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan bantuan angin yaitu jagung dan rumput.

 2. Perkembangbiakan Generatif dengan Bantuan Hewan Contoh perkembangbiakan generatif lainnya yaitu zoidiogami atau perkembangbiakan dengan bantuan hewan. Ciri tanaman yang berkembang biak dengan cara ini yaitu tanaman yang menghasilkan madu dan memiliki aroma yang dibutuhkan hewan. Misalnya bunga Raflesia arnoldi yang mengeluarkan aroma busuk. Aroma tersebut membuat lalat hinggap di bunga tersebut. Kehadiran lalat tersebut membuat proses penyerbukan bunga Raflesia arnoldi menjadi lebih cepat.

3. Perkembangbiakan Generatif dengan Bantuan Air Proses perkembangbiakan generatif juga bisa terjadi jika ada bantuan dari air atau yang sering disebut hidrogami. Tanaman yang berkembang biak dengan cara ini umumnya memiliki ciri seperti; seluruh tubuhnya tertutup air, habitatnya di air, dan berperan sebagai produsen bagi hewan lain. Proses perkembangbiakan ini dapat terjadi pada tanaman air seperti ganggang atau alga. Penyerbukan pada ganggang terjadi ketika seluruh bagian dari tanaman ini tertutup oleh air. Benang sari yang hanyut dalam air akan menempel pada putik.

 4. Perkembangbiakan Generatif dengan Bantuan Manusia Selain dengan bantuan angin, air, dan hewan ada juga tanaman yang hanya bisa dikembangbiakan secara generatif dengan bantuan manusia. Perkembangbiakan generatif dengan bantuan manusia disebut juga sebagai antropogami. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan cara ini antara lain anggrek, vanili, dan salak. Pada tumbuhan anggrek, antropogami dibutuhkan sebab tanaman ini hanya memiliki satu alat kelamin dalam satu bunga. Sehingga untuk mempertemukan putik dengan benang sari butuh bantuan manusia.


Selasa, 11 Oktober 2022

LISTRIK STATIS

di Oktober 11, 2022 0 komentar

Pengertian Listrik Statis

Apa yang dimaksud dengan listrik statis? Secara umum, listrik statis adalah kumpulan dari muatan listrik dalam jumlah yang tetap atau keseimbangan muatan listrik di suatu benda. Seperti halnya saat menggosokkan penggaris plastik ke rambut, penggaris ini akan bermuatan negatif, sementara rambut akan bermuatan positif.

Pelepasan muatan saat menggosokkan kedua bahan ini membuat keduanya dialiri listrik bermuatan negatif. Muatan listrik merupakan kuantitas fisika yang berkaitan dengan efek listrik dan lain lain, terkait dalam materi. Muatan dapat dinetralkan dengan cara penggesekan menunjukkan bahwa muatan seperti tidak menghilangkan efek satu sama lain.

Besar muatan listrik akan bergantung pada kekurangan atau kelebihan jumlah elektronnya, semakin banyak kelebihan dan kekurangan elektron benda, maka semakin besar muatan listriknya. Menurut teori elektron, elektron yang berpindah dari satu atom ke atom lain dinamakan dengan elektron bebas, sementara benda yang bisa memindahkan elektron bebas disebut konduktor.

Sebuah muatan listrik statis dibuat setiap kali dua permukaan terhubung dan terpisah, dan setidaknya salah satu permukaan memiliki resistensi yang tinggi terhadap arus listrik (dan karena itu adalah isolator listrik). Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang karena orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan muatan dinetralkan ketika dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar (misalnya dialirkan ke tanah).

Coulomb merupakan satuan dalam mengukur besar atau kecilnya suatu muatan listrik. Muatan listrik ada yang positif dan negatif. Kelebihan elektron pada sebuah benda menyebabkan benda tersebut memiliki muatan listrik negatif, dan bila benda itu bermuatan postif maka benda tersebut kekurangan elektron. Jumlah muatan negatif dan postif pada sebuah benda sama maka benda tersebut memiliki muatan netral. 1 Elektron = -1,6 x 10-19 coulomb 1 Proton = -1,6 x 10-19 coulomb.

Konsep Listrik Statis

Sebagaimana dilansir dari laman Britannica.com, pengertian listrik statis yaitu suatu fenomena listrik yang ditimbulkan ketika partikel bermuatan ditransfer dari satu benda ke benda lain. Perpindahan muatan ini terjadi karena adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Sebagaimana debu yang terbang bersama udara bergesek dengan permukaan layar TV. Dari gesekan tersebutlah, terjadi perpindahan muatan elektron.

Nah, ketika muatan elektron berpindah, kedua benda bisa mengalami kelebihan elektron sehingga bermuatan negatif. Juga kekurangan elektron sehingga bermuatan positif. Karena ada perbedaan sifat muatan inilah, kedua benda berujung saling tarik-menarik. 

Nah, itu konsep dari listrik statis, lantas apa bedanya dengan listrik dinamis? Adapun perbedaan listrik statis dan dinamis yakni listrik statis cenderung diam atau tidak bergerak sedangkan listrik dinamis dapat bergerak atau mengalir.

Maksudnya seperti apa? Oke, coba kita lakukan percobaan, ya. Sekarang coba ambil penggaris plastik, lalu gosokkan ke rambut. Ketika penggaris plastik digosokkan ke rambut, akan terjadi perpindahan elektron dari rambut ke penggaris, sehingga penggaris plastik menjadi bermuatan listrik. Nah, muatan listrik pada penggaris ini tidak akan mengalir sehingga disebut dengan listrik statis.

Sekarang coba dekatkan penggaris tersebut ke potongan kertas kecil-kecil. Apa yang terjadi? Potongan kertas akan menempel pada penggaris plastik karena terjadi perpindahan muatan listrik. Namun, ini hanya berlangsung sementara. Setelah muatan listrik pada penggaris plastik dan potongan kertas itu sama, maka kedua benda tersebut akan tolak menolak. Akibatnya, potongan kertas akan terlepas dari penggaris.

Lantas, bagaimana dengan listrik dinamis? Pada listrik dinamis terjadi aliran muatan listrik. Contohnya, ketika kalian menekan saklar di posisi ON, maka akan terjadi aliran listrik yang menyebabkan lampu menyala. Namun, ketika kalian menekan saklar di posisi OFF,  maka lampu akan mati karena aliran listriknya terhenti.

Muatan Listrik

Oke, lanjut ke pembahasan tentang muatan listrik, yuk. Intinya, di dalam materi listrik statis itu kita membicarakan tentang suatu benda atau atom yang memiliki muatan listrik.  Oleh karena itu, sebaiknya kita kenalan dulu dengan yang namanya atom. Kalian pasti sudah sering mendenger tentang atom? Pertama-tama, coba kalian amati gambar atom di bawah ini.

Seperti yang kalian lihat gambar atom di atas, atom terdiri atas dua bagian, yakni inti atom dan kulit atom. Inti atom tersusun atas duLantas, kenapa ada benda yang bermuatan negatif dan ada juga yang positif?  Well, pada dasarnya atom itu muatannya netral. Namun, atom akan berubah menjadi positif atau negatif apabila ada perpindahan elektron.

  • Suatu atom dikatakan netral apabila jumlah proton dan elektronnya sama.
  • Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah protonnya lebih banyak dibanding elektron.
  • Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah protonnya lebih sedikit dibandingkan jumlah elektronnya.

Rumus Listrik Statis

Di dalam listrik statis, ada beberapa rumus yang biasanya digunakan. Berikut merupakan rumus listrik statis yang perlu kalian ketahui.

1. Potensial Listrik

Potensial listrik merupakan usaha per satuan muatan yang dibutuhkan untuk memindahkan satu muatan dari satu titik ke titik lainnya. Nah, besarnya potensial listrik di suatu titik dapat dihitung dengan rumus potensial listrik:a macam partikel, yakni proton (bermuatan positif) dan neutron (tidak bermuatan/netral). Sementara itu, kulit atom tersusun atas partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron.


Listrik Statis - Pengertian, Rumus, Gejala, dan Contoh Soal - Materi Fisika Kelas 12 92

Keterangan:
V = potensial listrik ( volt)
Q = muatan sumber (C)
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak terhadap sumber muatan (m)

2. Energi Potensial Listrik

Energi potensial listrik merupakan energi atau usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan listrik dari satu titik ke titik lainnya. Untuk menghitungnya elo bisa menggunakan rumus energi potensial seperti di bawah ini:

Listrik Statis - Pengertian, Rumus, Gejala, dan Contoh Soal - Materi Fisika Kelas 12 93

Keterangan:
Ep = energi potensial muatan uji
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak terhadap sumber muatan (m)

q1dan q2 = muatan masing-masing partikel (C)

Nah, ketika suatu muatan pindah dari satu titik ke titik lainnya, maka usahanya bisa kalian hitung menggunakan rumus usaha di bawah ini:

Listrik Statis - Pengertian, Rumus, Gejala, dan Contoh Soal - Materi Fisika Kelas 12 94

Keterangan:
Δ = beda potensial (volt)
W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan q

3. Kapasitor

Kapasitor merupakan salah satu peralatan listrik yang digunakan untuk menyimpan energi dalam waktu singkat untuk dibebaskan dengan cepat. Nah, besarnya kapasitas kapasitor dapat dihitung menggunakan rumus kapasitor seperti di bawah ini:

Listrik Statis - Pengertian, Rumus, Gejala, dan Contoh Soal - Materi Fisika Kelas 12 95

Keterangan:
C = kapasitas kapasitor (Farad atau f)
q = muatan antara dua keping (C)
V = beda potensial antara dua keping (

4. Medan Listrik

Medan listrik merupakan daerah di sekitar partikel bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya listrik (Gaya Coulomb). Intinya, suatu muatan itu dapat memancarkan medan listrik. Untuk muatan positif, arah medan listrik bergerak keluar dari muatan sumber. Sebaliknya, kalau muatan negatif bergerak masuk ke dalam.

Benda bermuatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Sedangkan, muatan lain yang diletakkan dalam pengaruh medan listrik muatan sumber disebut sebagai muatan uji. Berikut ini merupakan rumus kuat medan listrik:

Listrik Statis - Pengertian, Rumus, Gejala, dan Contoh Soal - Materi Fisika Kelas 12 90

)

5. Gaya Coulomb

Salah satu rumus listrik statis yang sering muncul di ujian adalah tentang Gaya Coulomb. Apa itu Gaya Coulomb? Hukum Coulomb pada dasarnya yakni hukum yang menjelaskan perihal hubungan yang ada di dalam muatan listrik. Seperti yang telah diketahui, bahwa muatan listrik dibagi menjadi dua jenis, yakni muatan positif dan muatan negatif.

Hukum ini menjelaskan mengenai kondisi ketika dua muatan listrik dengan jarak tertentu saling berinteraksi dan melakukan gaya Tarik menarik atau tolak menolak. Salah satu faktor yang menjadi pengaruh dari besarnya gaya hukum coulomb sendiri adalah besar dari muatan listrik benda tersebut. Gaya tarik menarik akan terjadi apabila muatan listrik yang berlainan (+-) bertemu, sedangkan gaya tolak menolak akan muncul ketika muatan listrik sejenis (++/–) saling bertemu.

Rumus matematis yang digunakan untuk menentukan besar gaya coulomb yaitu sebagai berikut:

Listrik Statis - Pengertian, Rumus, Gejala, dan Contoh Soal - Materi Fisika Kelas 12 89

Pengertian Perkembangbiakan Makhluk Hidup

di Oktober 11, 2022 0 komentar

 

Pengertian Perkembangbiakan Makhluk Hidup

Pengertian perkembangbiakan makhluk hidup adalah proses pembentukan individu baru. Foto: Unplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian perkembangbiakan makhluk hidup adalah proses pembentukan individu baru. Foto: Unplash.com
Perkembangbiakan makhluk merupakan salah satu kajian umum pada ilmu biologi. Kajian ini berfokus pada cara reproduksi makhluk hidup.
Dikutip dari buku Mari Belajar: llmu Alam Sekitar karya Sukis Wariyono dan Yani Muharomah, perkembangbiakan adalah suatu usaha atau cara untuk memperoleh individu baru yang dilakukan oleh makhluk hidup dengan tujuan untuk memperbanyak regenerasinya.
Dengan adanya proses perkembangbiakan, organisme dapat mempertahankan kelestarian jenisnya dari ancaman kepunahan atau kemusnahan.

Tujuan Perkembangbiakan Makhluk Hidup

Tujuan perkembangbiakan makhluk hidup adalah untuk memperbanyak jumlah spesies sehingga tidak terancam punah. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Tujuan perkembangbiakan makhluk hidup adalah untuk memperbanyak jumlah spesies sehingga tidak terancam punah. Foto: Unsplash.com
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa proses perkembanganbiakan makhluk hidup bertujuan untuk memperbanyak jumlah populasi makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, suatu spesies makhluk hidup tidak akan mengalami kepunahan karena telah beregenerasi.

Jenis Perkembangbiakan Makhluk Hidup

Generatif merupakan salah satu jenis perkembangbiakan makhluk hidup. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Generatif merupakan salah satu jenis perkembangbiakan makhluk hidup. Foto: Pexels.com
Secara umum, perkembangbiakan makhluk hidup memiliki dua jenis yang dibedakan berdasarkan prosesnya.
Kedua jenis tersebut adalah perkembanganbiakan generatif dan vegetatif. Perbedaaan utama pada perkembangbiakan vegetatif dan generatif adalah pada ada atau tidaknya perkawinan.
Mengutip dari Buku Master SD/MI, Ringkasan Materi dan Kumpulan Rumus Lengkap karya Puspa Swara, Linda Pramita & Forum Guru Indonesia, berikut jenis-jenis perkembanganbiakan makhluk hidup.
1. Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan generatif merupakan proses adanya individu baru yang diperoleh dari proses peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Proses peleburan kedua sel tersebut didahului dengan proses perkawinan.Oleh karena itu, perkembangbiakan generatif disebut juga perkembangbiakan secara kawin.
ADVERTISEMENT
2. Perkembangbiakan Vegetatif
Berbeda dengan perkembangbiakan generatif, perkembangan vegetatif adalah jenis perkembangbiakan yang tanpa melalui proses pembuahan atau peleburan sel kelamin jantan dan kelamin betina. Oleh sebab itu, perkembanganbiakan jenis ini disebut sebagai perkembangbiakan tidak kawin.

Cara Perkembangbiakan Makhluk Hidup

Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda karena disesuaikan dengan jenisnya. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda karena disesuaikan dengan jenisnya. Foto: Unsplash.com
Makhluk hidup memiliki cara perkembangbiakan makhluk hidup yang berbeda-beda sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Lantas, apa saja cara perkembangbiakan makhluk hidup?
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket B SMP/MTs Kelas IX karya Abdul Hamid, M.Pd dan Drs. Alexander B. Tanggela, berikut cara perkembangbiakan makhluk hidup.

Cara Perkembangbiakan Manusia

Cara perkembangbiakan manusia adalah secara generatif atau seksual. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Cara perkembangbiakan manusia adalah secara generatif atau seksual. Foto: Unsplash.com
Manusia merupakan makhluk yang berkembang biak melalui proses generatif atau secara kawin. Perkembangbiakan manusia ditandai dengan adanya proses pembuahan.
Tubuh manusia mempunyai sejumlah organ yang bekerja pada sistem reproduksi. Sistem reproduksi sendiri merupakan sebuah rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme (manusia) yang dipergunakan untuk berkembang biak.
ADVERTISEMENT
Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual yang mana individu terbentuk melalui proses pembuahan, yakni dengan bersatunya sel kelamin laki-laki (sperma) dan sel kelamin wanita (sel telur).

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

Vegetatif buatan adalah salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Vegetatif buatan adalah salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan. Foto: Unsplash.com
Proses perkembangbiakan tumbuhan dikelompokkan menjadi tiga jenis proses, yakni generatif, vegetatif alami, dan vegetatif buatan.
1. Perkembangbiakan Generatif
Proses reproduksi generatif pada tumbuhan pada umunya diawali dengan proses penyerbukan dan dilanjutkan dengan proses pembuahan. Proses pembuahan tersebut akan menghasilkan biji yang kemudian tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Proses pembuahan terjadi melalui beberapa bagian pada tumbuhan yang menjadi alat kelamin dari tumbuhan. Bagian alat kelamin bunga terdiri dari benang sari sebagai alat pembiakan jantan dan putik sebagai alat pembiakan betina.
2. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
ADVERTISEMENT
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah proses reproduksi yang tanpa melalui proses pembuahan dan dilakukan dengan cara alami atau tanpa bantuan manusia.
Proses perkembangbiakan vegetatif alami terjadi pada tumbuhan bertunas, umbi akar, umbi batang, umbi lapis, dan jenis tumbuhan lainnya.
3. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah proses reproduksi secara vegetatif yang dilakukan dengan bantuan manusia. Vegetatif buatan terdiri dari beberapa jenis, yakni:
  • Mencangkok, yaitu cara reproduksi mengupas kulit batang dan membungkusnya dengan tanah agar tumbuh akar pada bagian tersebut.
  • Okulasi, yakni cara mengembangbiakkan tumbuhan yang dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari tanaman yang unggul ke batang tanaman lainnya.
  • Setek, yakni perkembangbiakan tumbuhan dengan cara cara menanam tumbuhan dengan memotong batang dan menanam batang tersebut ke tanah.
  • Merunduk, yaitu cara reproduksi tanaman yang dilakukan dengan merundukan bagian yang lentur ke dalam tanah.
  • Mengenten, yaitu cara reproduksi yang dilakukan dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis.
ADVERTISEMENT

Cara Perkembangbiakan Hewan

Cara perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi bebera jenis berdasarkan golongan atau kelompok hewannya. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Cara perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi bebera jenis berdasarkan golongan atau kelompok hewannya. Foto: Unsplash.com
Hewan pada umumnya dikelompokkan menjadi dua kelompok, yakni kelompok ini invertebrata dan vertebrata. Kedua kelompok hewan ini memiliki cara perkembangbiakan yang berbeda-beda.
1. Cara Perkembangbiakan Hewan Invertebrata
Hewan invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak bertulang punggung. Hewan invertebrata memiliki cara perkembangbiakan sebagai berikut:
  • Reproduksi vegetatif, yakni dilakukan dengan tanpa adanya proses perkawinan. Contohnya adalah membelah diri, fragmentasi, pembentukan spora, dan lain-lain.
  • Reproduksi generatif, yaitu proses perkembangbiakan yang dilakukan melalui proses perkawinan.
2. Cara Perkembangbiakan Hewan Vertebrata
Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang punggung. Pada umumnya, hewan vertebrata berkembang biak dengan cara generatif atau melalui proses perkawinan.
Berdasarkan tempat bertemunya sel gamet, proses perkembangbiakan hewan vertebrata dibagi menjadi dua jenis, yakni fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.
ADVERTISEMENT
  • Fertilisasi Internal
Pembuahan dalam atau ferlilisasi internal adalah pembuahan yang berlangsung di dalam tubuh induk. Jenis pembuahan ini terbagi atas tiga jenis, yaitu:
  1. Ovipar, yakni perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara bertelur yang mana sel embrio tumbuh dan berkembang dan memperoleh makan dalam cangkang telur.
  2. Vivpar, yaitu perkembangbiakan yang berlangsung dengan embrio telah berkembang di dalam tubuh induk betina di dalam rahim.
  3. Ovovivipar, yakni cara reproduksi yang dihasilkan dengan cara mengembangkan telur di dalam badan induknya, tetapi embrio tidak mendapat makanan dari induknya.
  • Fertilisasi Eksternal
Fertilisasi eksternal adalah proses perkembangbiakan hewan yang mana proses pembuahannya terjadi di luar tubuh induk hewan. Contoh hewan dengan proses fertilisasi eksternal adalah ikan dan katak.
Pada umumnya, pembuahan tersebut dilakukan oleh hewan yang hidup di dalam air dan prosesnya berlangsung secara alami atau tanpa ada perlindungan terhadap sel telur maupun sel sperma dari kedua induknya.
 

belajar ipa © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor